500 research outputs found
PERBANDINGAN METODE FAILOVER RSTP DAN ROUTING POLICY PADA ROUTER MIKROTIK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara metode RSTP dengan Metode Routing Policydalam menangani teknis Failover . Failover sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mencegah terjadinya downtime dan meningkatkan keandalan sebuah jaringan internet suatu instansi dengan memanfaatkan multi gateway, dimana ketika gateway utama mengalami down maka gateway cadangan akan menggantikan gateway utama. Proses penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dari masing-masing metode dan melakukan uji coba kedua metode untuk memperoleh hasil kesimpulan, kapan harus menggunakan metode RTSP (Real Time Streaming Protocol) dan kapan harus menggunakan metode firewall policy. Hasilnya adalah kedua metode tersebut dapat digunakan untuk mengatasi downtime namun metode RTSP memiliki keunggulan dalam perpindahan gateway namun kelemahanya gagal dalam melakukan resume download file, sedangkan metode Routing policy memiliki kelemahan dibandingkan dengan RSTP dari segi perpindahan gateway dan resume download pengguna
PENGEMBANGAN SISTEM FIREWALL PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MIKROTIK ROUTEROS
Keamanan jaringan sangat penting dalam menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Firewall adalah salah satu alat penting untuk meningkatkan keamanan jaringan komputer. Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi jaringan populer yang menyediakan fitur firewall yang lengkap. Namun, untuk mengoptimalkan penggunaan firewall pada Mikrotik RouterOS, diperlukan sistem firewall yang lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem firewall yang lebih kompleks pada jaringan komputer berbasis Mikrotik RouterOS. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis kebutuhan keamanan jaringan komputer, mengidentifikasi dan menganalisis fitur firewall yang tersedia pada Mikrotik RouterOS, dan merancang sistem firewall yang lebih kompleks dengan memanfaatkan fitur-fitur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem firewall yang dikembangkan dapat meningkatkan keamanan jaringan komputer secara signifikan. Sistem firewall tersebut terdiri dari beberapa konfigurasi firewall seperti blokir akses ke jaringan internet, blokir akses ke jaringan lokal, pembatasan bandwidth, dan lain sebagainya. Selain itu, sistem firewall juga dilengkapi dengan fitur monitoring dan logging untuk memudahkan pengguna dalam memantau akses jaringan komputer. Kesimpulannya, sistem firewall yang dikembangkan dapat meningkatkan keamanan jaringan komputer berbasis Mikrotik RouterOS. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem keamanan jaringan komputer menggunakan Mikrotik RouterOS
PERBANDINGAN METODE FAILOVER RSTP DAN ROUTING POLICY PADA ROUTER MIKROTIK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara metode RSTP dengan Metode Routing Policydalam menangani teknis Failover . Failover sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mencegah terjadinya downtime dan meningkatkan keandalan sebuah jaringan internet suatu instansi dengan memanfaatkan multi gateway, dimana ketika gateway utama mengalami down maka gateway cadangan akan menggantikan gateway utama. Proses penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dari masing-masing metode dan melakukan uji coba kedua metode untuk memperoleh hasil kesimpulan, kapan harus menggunakan metode RTSP (Real Time Streaming Protocol) dan kapan harus menggunakan metode firewall policy. Hasilnya adalah kedua metode tersebut dapat digunakan untuk mengatasi downtime namun metode RTSP memiliki keunggulan dalam perpindahan gateway namun kelemahanya gagal dalam melakukan resume download file, sedangkan metode Routing policy memiliki kelemahan dibandingkan dengan RSTP dari segi perpindahan gateway dan resume download pengguna
EXERCISE STRESS TESTING : WHEN, HOW, AND WHAT IT MEANS?
Exercise stress testing (EST) is a sensitive and informative examination of the cardiovascular response to exercise. Exercise is a common physiological stress used to elicit cardiovascular abnormalities not present at rest and to determine the adequacy of cardiac function. The electrocardiogram is the most common parameter used to evaluate the ischemic response during exercise. Exercise electrocardiography is one of the most frequent noninvasive modalities used to determine the likelihood and extent of coronary artery disease. The test is also used to estimate prognosis, to determine functional capacity, and to evaluate the effects of therapy. The indications, contraindications, protocol, when to terminate, interpretation of the result, and spesific clinical applications will be reviewed in this paper
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PANIN BANK CABANG PONDOK INDAH
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Panin Bank Cabang Pondok Indah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan dengan teknik pengambilan sampel secara random. Metode analisis data menggunakan data kuantitatif dengan menggunakan uji autokorelasi , uji f dan t dan uji regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengaruh secara simultan antara variabel Disiplin (X1) dan motivasi kerja (X2) dan Budaya Organisasi (X3 ) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh harga koefisien korelasinya adalah R = 0.993 tergolong kuat ,maka ketiga variable X berpengaruh terhadap variable Y. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Motivasi, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawa
Penyebab Perubahan Ketebalan Carotid Intima-Media
Atherosclerosis causes significant morbidity and mortality. Carotid intima-media thickness (CIMT) can predict the onset of cardiovascular and ischemic stroke in the future. CIMT, the measurement of atherosclerosis, is determined in vivo using carotid ultrasound. CIMT is associated with traditional cardiovascular risk factors such as age, sex, race, smoking habits, alcohol consumption, exercise habits, blood pressure, dyslipidemia, dietary patterns, medications used, glycemia, hyperuricemia, anthropometric parameters associated with obesity. In addition, CIMT is also associated with novel risk factors, ie genotypes, cardiovascular anthropometry parameters, rheumatoid arthritis, immunologic diseases, inflammatory cytokines, lipid peroxidation, chemocyte anthropometric parameters, infectious diseases, vitamin D, matrix metalloproteinases, and other disease
PERAN DAN STRATEGI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (STUDI KASUS) BMT SYARIAH ATTAQWA & BMT IKHTIAR
AbstractThe aim of this research is to know the role and Strategy of syaria cooperation as a finance institution in Indonesia. The research object are BMT At-Taqwa and BMT Ikhtiar. The research method used in this research are qualitative research, descriptive analysis by interviewing some of employees. By using data collection technique such as interviewing and observing primary informant (BMT At-Taqwa and BMT Ikhtiar Management) and secondary informant (Sharia Supervisory Council) for data validity.The result of this research showed that there were many fungtions from syaria cooperation to help people in Indonesia based on Islamic rules. Those adjustments can be seen from the steps of sharia strategic management taken from islam rules start from strategy formulating, strategy implementing, and strategy evaluating. The indicators of this research are the process of strategic management done by BMT At-Taqwa and Ikhtiar adjusted to J. David Hunger concept and Thomas L.Wheelen by looking forward from the evaluation. Keywords : Sharia Cooperation, Finance Institutio
- …